MAKALAH
Literasi
Media Digital
“Tugas
Jurnalistik Online”
Mata
Kuliah : Jurnalistik TV dan radio
DISUSUN OLEH :
Mohammad
Kholil Ja’far
5.16.03.05.0.031
Niki
Ratna Sari
5.16.03.05.0.040
Putri Mahesta Ayu H
5.16.03.05.0.044
Rirys Carnova
5.16.03.05.0.
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT
2018
Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Literasi Media Digital” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Literasi Media Digital. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
materi yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Mojokerto,
12 Desember 2018
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................,,..............i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah......................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Literasi Media Digital........................................................................3
2.2 Elemen
utama Literasi Media Digital...................................................................3
2.3 Jenis
jenis Literasi Media Digital.........................................................................4
2.4 Cara
melakukan Literasi Media Digital................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................6
3.2 Saran......................................................................................................................6
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Literasi media digital
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari informasi. Informasi adalah
suatu hal tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena informasi manusia
dapat melakukan berbagai hal. Dari waktu ke waktu informasi terus mengalami
perkembangan yang diikuti dengan perkembangan media elektronik atau digital dan
telekomunikasi.
Informasi bukan hanya
berbentuk tercetak lagi, tetapi sudah dapat diakses dengan media digitalisasi.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman agar
tidak ketinggalan informasi. Maka, untuk mengatasi masalah itu masyarakat harus
memiliki kemampuan yang dikenal dengan istilah literasi media dan literasi
digital.
Literasi media tidak
hanya tentang mengerti sebuah teks media, dalam hal ini, teks media bukanlah
huruf saja namun juga audio visual, baik yang bersifat searah maupun interaktif.
Literasi media lebih kearah kemampuan (skill) yang memungkinkan pengguna media
menyikapi teks media secara kritis dan bijak, sehingga tidak serta merta
memercayai begitu saja dan tidak melakukan pencernaan atas teks media tersebut.
Kemampuan Literasi Media semakin harus dimiliki karena perkembangan media
(teknologi) yang eksponensial.
Literasi yang secara
sederhana dapat diartikan sebagai melek huruf, kemampuan dan kecakapan baca
tulis kini semakin terus digali dan disosialisaikan kepada khalayak. Terlebih
lagi setelah terjadinya ledakan informasi. Kecakapan dan kecerdasan untuk
menyaring informasi tersebut harus dimiliki seseorang dalam memilah informasi
yang baik dan buruk.
Literasi menjadi
populer sekitar tahun 2000-an dan mulai dilakukan di negra dunia ketiga seperti
Indonesia. Dalam Undang-Undang No.32/2003 tentang Penyiaran, literasi media
dimaknai sebagai kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan sikap kritis masyarakat.
Literasi media dan
digital kini sudah mulai dibicarakan di masyarakat. Keduanya saling terkait
satu sama lain. Hanya saja literasi media lebih memfokuskan pada penafsiran
pesan yang disampaikan melalui media dan cara kita menanggapi pesan tersebut.
Sedangkan literasi digital berfokus pada akses informasi berbasis teknologi
informasi dan komunikasi serta solusi atas sulitnya mengakses informasi karena
sudah ada layanan internet yang mempermudah dalam berbagai aktivitas
masyarakat.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Apakah yang dimaksud dengan Literasi
Media Digital ?
2.
Apa sajakah elemen utama dalam Literasi
Media Digital ?
3.
Apa sajakah jenis dari Literasi Media
Digital ?
4.
Bagaimanakah cara melakukan Literasi
Media Digital ?
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi
tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Agar pembaca mengerti tentang literasi
media digital
2.
Agar pembaca mengetahui elemen dalam
literasi media digital
3.
Agar pembaca mengetahui jenis dari literasi
media digital
4.
Agar pembaca memahami cara melakukan
literasi media digital
1.4 Manfaat.
Adapun yang menjadi
manfaat dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Manfaat
Akademis.
Makalah
ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca, khususnya mahasiswa
Ilmu Komunikasi Universitas Majapahit dan sebagai makalah selanjutnya dari segi
menyikapi dan memahami tentang Literasi media digital.
b) Manfaat
Praktik.
Bagi
para mahasiswa Ilmu Komunikasi yang pernah mendapatkan berita dengan judul
clickbait, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau
rujukan dan solusi terkait pengetahuan tentang Literasi media digital.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Literasi Media Digital
Literasi
Media berasal dari bahasa Inggris yaitu Media
Literacy, terdiri dari dua suku kata Media berarti media tempat pertukaran
pesan dan Literacy berrati melek. Literasi media merujuk kemampuan khalayak
yang melek terhadap media dan pesan media massa dalam konteks media massa. Paul
messaris mendefinisikan literasi media yaitu pengetahuan mengenai bagaimana
media berfungsi dalam masyarakat. Alan rubin (1998) menggabungkan beberapa
definisi literasi media/ melek media sebagai: pemahaman sumber dan teknologi
dari komunikasi, kode yang digunakan, pesan yanng diproduksi dan pemilihan,
penafsiran, serta dampak dari pesan tersebut. Christ & james (1998)
mendefinisikan literasi media sebagai dampak yang ditimbulkan pesan media. McCannon
mengartikan literasi media sebagai kemampuan secara efektif dan secara efesien
memahami dan menggunakan komunikasi massa (Strasburger & Wilson, 2002). James
W Potter (2005) mendefinisikan literasi media sebagai satu perangkat perspektif
dimana kita secara aktif memberdayakan diri kita sendiri dalam menafsirkan
pesan-pesan yang kita terima dan bagaimana cara mengantisipasinya.
Istilah
literasi digital mulai populer sekitar tahun 2005 ( Davis & Shaw, 2011 ),
literasi digital bermakna kemampuan untuk berhubungan dengan informasi
hipertekstual dalam arti bacaan tak berurut berbantuan komputer. Istilah
literasi digital pernah digunakan tahun 1980-an (( Davis & Shaw, 2011 ),
secara umum bermakna kemampuan untuk berhubungan dengan informasi hipertekstual
dalam arti membaca non-sekuensial atau nonurutan berbantuan komputer ( Bawden,
2001 ).
Literasi
media adalah kemampuan seseorang untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, mengkomunikasikan
isi pesan media, analisis serta menghasilkan informasi untuk berbagai
keperluan. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan dipengaruhi oleh media
yang ada di sekitar kita berupa televisi, film, radio, musik terekam, surat
kabar dan majalah. Dari media itu masih ditambah dengan internet bahkan kini
pun melalui telepon seluler dapat diakses. Dari definisi itu dipahami bahwa
fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media.
2.2 Elemen
Utama Literasi Media Digital.
Untuk memahami definisi
literasi media yang telah diuraikan diatas, maka perlu diketahui tujuh elemen
utama dalam literasi media yaitu :
- Sebuah kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat.
- Sebuah pemahaman tentang komunikasi massa.
- Pengembangan strategi – strategi yang digunakan untuk menganalisis dan membahas pesan – pesan media.
- Sebuah kesadaran akan isi media sebagai “teks” yang memberikan wawasan ddan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer manusia dan diri manusia sendiri.
- Peningkatan kesenangan, pemahaman, dan apresiasi terhadap isi media (Silverblatt, 1995)
Berdasarakan definisi dan elemen –
elemen tersebut literasi media dapat diklasifikasi ke dalam beragam tipe
seperti :
- Berdasarkan media yang dituju; terdiri dari literasi, literasi media (dalam arti sempit), dan literasi media baru.
- Berdasarkan tingkat kecakapan; terdiri
dari tingkat awal, tingkat menengah, dan tingkat lanjut. Tingkat awal biasanya
berupa pengenalan media, terutama mengenai efek positif dan negatif yang
potensial diberikan oleh media.Literasi media tingkt menengah bertujuan
menumbuhkan keahlian memahami/menafsirkan pesan. Sedangkan pada tingkat lanjut
akan menghasilkan output kemampuan memahami pesan secara lengkap hingga pada
produksi pesan, struktur pengetahuan terhadap media yang relatif lengkap serta
pemahaman kritis pada level aksi misalnya memberi masukan dan kritik pada
organisasi dan menggalang aksi untuk mengritik media.
2.3 Jenis
jenis Literasi Media Digital.
Menurut
Eisenberg (2004) selain memiliki kemampuan literasi informasi, seseorang juga
harus membekali dirinya dengan literasi yang lain seperti :
1.
Literasi visual adalah kemampuan seseorang
untuk memahami, menggunakan dan mengekspresikan gambar.
2.
Literasi media merupakan kemampuan untuk
mengakses, menganalisis dan menciptakan informasi untuk hasil yang spesifik.
Media tersebut adalah Televisi, radio, surat kabar, film, musik.
3.
Literasi komputer adalah kemampuan untuk
membuat dan memanipulasi dokumen dan data melalui perangkat lunak pangkalan
data dan pengolah data dan sebagainya. Literasi komputer juga dikenal dengan
istilah literasi elektronik atau literasi teknologi informasi.
4.
Literasi Digital merupakan keahlian yang
berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Beberapa institusi
pendidikan menyadari dan melihat hal ini merupakan cara praktis untuk
mengajarkan literasi informasi, salah satunya melaui tutorial.
5.
Literasi Jaringan adalah kemampuan untuk
menggunakan, memahami, menemukan dan memanipulasi informasi dalam jaringan
misalnya internet. Istilah lainnya dari literasi jaringan adalah literasi
internet atau hiperliterasi.
2.4 Cara
Melakukan Literasi Media
Terdapat
tujuh kecakapan atau kemampuan yang diupayakan muncul dari kegiatan literasi
media (Potter, 2004: 124),yaitu:
1.
Analyze/Menganalisa
Kemampuan menganalisa
struktur pesan, yang dikemas dalam media, mendayagunakan konsep-konsep dasar
ilmu pengetahuan untuk memahami konteks dalam pesan pada media tertentu.
Misalnya, mampu mendayagunakan informasi di media massa untuk membandingkan
pernyataan-pernyataan pejabat publik, dengan dasar teori sesuai ranah
keilmuannya.
2.
Evaluate/Menilai
Setelah mampu
menganalisa, maka kompetensi berikutnya yang diperlukan adalah membuat
penilaian (evaluasi). Seseorang yang mampu menilai, artinya ia mampu menghubungkan
informasi yang ada di media massa itu dengan kondisi dirinya, dan membuat
penilaian mengenai keakuratan, dan kualitas relevansi informasi itu dengan
dirinya; apakah informasi itu sangat penting, biasa, atau usang. Disini,
terjadi perbandingan norma dan nilai sosial terhadap isi yang dihadapi dari
media.
3.
Grouping/pengelompokan
Menentukan setiap unsur
yang sama dalam beberapa cara yaitu menentukan setiap unsur yang berbeda dalam
beberapa cara.
4.
Induction/Induksi
Menyimpulkan suatu pola
dalam set kecil elemen, dan menggunakan pola generalisasi untuk semua elemen
dalam himpunan tersebut .
5.
Deduction/deduksi.
Menggunakan
prinsip-prinsip umum untuk menjelaskan khusus.
6.
Synthesis/sintesis
Merakit unsur-unsur ke
dalam struktur baru.
7.
Abstracting/ abstrak
Menggambarkan secara
singkat ,jelas, dan tepat isi dari pesan yang terkandung dalam media
Kecakapan di atas
sebaiknya juga diperkuat dengan aspek-aspek yang harus dipahami dalam kegiatan
literasi media (Silverblatt, 1995: 13), yaitu:
Ø Proses
Ø Konteks
Ø Framework
Ø Produksi
nilai
Proses di dalam aktivitas penguatan literasi media
sangat dipengaruhi oleh tujuan kegiatan tersebut. Bila tujuan dari kegiatan
literasi media adalah mengenalkan efek media, prosesnya tentu saja mendahulukan
mengakses isi pesan yang diasumsikan berefek tak baik. Sementara itu, bila
tujuan untuk mengenalkan aspek produksi, tentu saja prosesnya melibatkan
produksi dan semua aspeknya. Konteks juga sangat berpengaruh pada kegiatan
literasi media. Maraknya pembicaraan tentang pornografi membuat kegiatan
literasi media sebaiknya juga merujuk pada kasus-kasus pornografi di media.
Aspek framework terutama berkaitan dengan aspek produksi. Kerangka pandang
konten media mempengaruhi kegiatan literasi media, terutama yang berkaitan
dengan motif komersial. Terakhir, kegiatan literasi media seharusnya menjadikan
individu khalayak media memiliki nilai tersendiri, yang mana konten media yang
dipandang baik dan dipandang buruk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media
memang merupakan perpanjangan kemampuan manusia, sehingga disadari atau tidak,
integritas dalam kehidupan sehari hari pun sangat tinggi. Ini bisa berdampak
positif bisa juga sebaliknya jika tidak dimaknai secara fungsional. Terutama
ancaman kapital yang kemudian dapat mempengaruhi para khalayak media, disinilah
mengapa literasi emdia menjadi penting karena kemampuan mengkritisi teks media
akan sangat membantu dan memahami pesan pesan yang dimunculkan sehingga tidak
menjadi korban.
Literasi
diartikan melek huruf dan kemampuan baca tulis. Literasi sangat erat kaitannya
dengan informasi. Jenis literasi selain informasi ada literasi media dan
literasi digital. Literasi media merupakan kemampuan seseorang untuk
menggunakan berbagai media guna mengakses, analisis serta menghasilkan
informasi untuk berbagai keperluan. Untuk medefinisikan literasi digunakan
pendekatan trikotomi yang mencakup 3 bidang yaitu akses, pemahaman, dan
menciptakan. Literasi media dapat dilakukan dengan kegiatan menganalisa,
evaluasi, pengelompokan, induksi, deduksi, sintesis, dan abstrak. Literasi
media menjadi solusi atas kekhawatiran banyak pihak akan dampak negatif dari
media.
Literasi digital adalah
himpunan sikap, pemahaman, dan keterampilan menangani dan mengkomunikasikan
informasi dan pengetahuan secara efektif dalam berbagai media dan format.
Literasi digital memiliki empat komponen utama yaitu tonggak pendukung,
pengetahuan latar belakang, kompetensi, sifat dan perspektif.
3.2 Saran
Dengan
perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah berkembang pesat Literasi
media sangat dibutuhkan agar masyarakat menjadi cerdas dan memiliki kemampuan
untuk mengakses, menganalisis, mengevakuasi dan mengkomunikasikan pesan
sehingga dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk, untuk itu kita harus
lebih bijak dan lebih selektif lagi dalam memilih berita di media misalnya
pilih informasi yang berasal dari portal berita yang kredibel. Atau, jika lebih teliti sedikit, bisa
menggunakan perangkat yang telah disiapkan oleh google atau aplikasi serupa
untuk mengidentifikasi asal-usul foto atau berita. Jika lebih teliti, pasti
akan terhindar dari hoaks.
REFERENSI
Kutipan Skripsi Literasi Informasi Guru, Rindyasari,
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia
Jackpotcity Casino Site Review 2021 + Bonus Codes
BalasHapusJackpotcity Casino Review: Bonuses, Software, Games, Deposit Methods and Games offered. The website is currently under luckyclub construction and is operated by