http://Andriyan2.blogspot.comMojokerto, Senin (29 Oktober 2018) 10.15 WIB , Siang ini saya melaporkan tentang kejadian kemarin hari minggu (28 Oktober 2018) ketika berhenti di bahu alun-alun di depanya Tk hanya numpang duduk di sekitar alun-alun, Lalu di tarik uang parker, padahal alun-alun merupakan fasilitas umum yang ada di kota Mojokerto. Semakin banyaknya tukang parkir yang semena-mena dalam mengambil area parkir yang ada di bahu jalan alun-alun kota Mojokerto. Hal tersebut menyebabkan gangguan kenyamanan untuk menikmati fasilitas yang sudah disediakan pemerintah kota Mojokerto. Banyaknya tukang parkir yang menanggap daerah tersebut miliknya dan harus bayar parkir ketika berhenti sejenak pun. Sudah banyak yang mengalami hal yang sama seperti apa yang saya dapatkan ketika hanya berhenti sejenak dan duduk sebentar di tempat duduk alun-alun kemudian saat akan pulang ditarik oleh tukang parker, alasanya karena ini daerah saya, Ujar Arif dan Roni “ saat saya berhenti di bahu alun-alun kota mojokerto, hanya untuk duduk dan menikmati udara malam, sepedah berada di depan saya. Setelah selesai menghirup udara segar di alun-alun kota Mojokerto saya pulang, kemudian saya di tarik bayar parkir” kata si tukang parkir “ bayar mas bayar “ balas Arif “loh,kan cuman sebentar dan sepedah juga saya yang jagain, disini tidak ada tulisan bayar parkir dan tidak ada yang jaga pak”,Kemudian tukang parkir menjawab “ loh mas, ini area saya, jadi masnya harus bayar”. Hal tersebutlah yang mengganggu kenyamanan para pengunjung alun-alun kota Mojokerto. (Andriyan2.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar