Selasa, 06 November 2018

MUSEUM GUBUG WAYANG MOJOKERTO



Mojokerto adalah kabupaten di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Kabupaten yang secara resmi didirikan pada tanggal 9 Mei 1293 ini merupakan wilayah tertua ke-10 di Provinsi Jawa Timur. Banyak tempat bersejarah di Mojokerto, salah satunya berupa museum. Museum sendiri adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkoservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Musium biasanya dikunjungi oleh para siswa, atau mahasiwa yang sedang mengadakan study tour. Banyak yang menganggap bahwa musium adalah tempat yang membosankan, kurang asyik, dan hanya berisi pantung, lukisan, serta arca-arca peninggalan leluhur atau nenek moyang zaman dahulu. Sebagian generasi milleninals menginginkan study ke tempat yang tidak berbau sejarah karena bagi mereka sejarah itu membosankan.

Tapi faktanya di “Museum Sanggar Gubug Wayang” yang beralamatkan di Jalan R.A Kartini No.23, Kauman, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur berbeda dengan musium pada umumnya. Disini menyediakan beraneka macam wayangan, pusaka asli Indonesia, musik tradisional, mainan anak jaman dahulu, dan topeng. Museum Sanggar Gubug Wayang didirikan oleh Yesen Project Indonesia sebagai wujud rasa perduli terhadap seni budaya Indonesia yang beraneka ragam. Tujuan didirikannya musium sanggar gubuk wayang ini adalah agar masyarakat lebih mengenal dan merasa memiliki seni dan budaya yang sudah diwariskan secara turun temurun.  Museum sanggar gubug wayang memiliki 3 lantai, lantai yang pertama identik dengan boneka unyil, lantai kedua identik dengan wayang purwa, lantai ketiga identik wayang golek menyerupai berbagai tokoh besar.

Dilantai pertama terdapat beraneka macam boneka si unyil karena pak Raden sang pembuat naskah ikut andil meresmikan musium sanggar gubug wayang ini. Seiring berjalannya waktu pak Raden merasa sudah mulai menua hingga koleksi boneka unyil, pak olga, pak raden dan kawan-kawan diwariskan dimusium ini dari bermacam-macam ekspresi atau mimik wajah yang berbeda-beda. Anatara lantai kedua dan ketiga bisa berisikan banyak sekali wayangan karena komunitas pecinta seni sekabupaten kota mojokerto ikut mengibahkan koleksinya yang dikumpulkan semasa sekola untuk dimusiumkan ditempat ini. beraneka macam wayang ada dari seluruh nusantara hingga cina berada disini. Wayang para tokoh besar dari presiden pertama soekarno hingga sekarang joko widodo, aktor ibu kota seperti grup warkop DKI, atau grup lawak yang lainnya juga ada musium gubug wayang ini yang dinamakan wayang dagelan.

Museum sanggar gubug wayang diresmikan pada tanggal 15 Agustus 2015. Hampir setiap item wayangan, alat musik, topeng, mainan, boneka selalu ada bunga yang beralaskan daun pisang, alasannya adalah agar pengunjung bisa menghirup aroma yang alami, karena apabila menggunakan pewangi ruangan ditakutkan akan merusak atau mengotori beberapa koleksi musium. Banyak pengharum ruangan yang memang meninggalkan noda atau bekas warna kekuningan. Hingga aroma bunga memang  sangat tepat digunakan disamping lebih alami, tidak mengganggu kesehatan karena bau yang sangat menyekat. Dalam musium ini pengunjung sangat dimanjakan oleh tour guide yang sangat ramah, tempat yang sangat bersih, alunan musik tradisional sehingga terbawa nuansa budaya semakin kuat, film-film mengenai kebudayaan, beraneka wayangan yang sangat fantastik. Cukup berbayar 30.000 per orang mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat tidak dapat dilupakan.

Banyak seklali pengunjung yang datang ke musium ini, mulai dari siswa yang sedang mengadakan study tour, mahasiswa yang menyusun skripsi,  hingga generasi millennials yang sedang jalan-jalan dan ngedate dengan pasangan datang ketempat ini. Museum sanggar gubug wayang merupakan tempat yang sangat menarik untuk digunakan sebagai spot foto selfie, sambil kita belajar dan mengenal sejarah, kita juga bisa eksis disosial media.  Berikut komentar para pengunjung yang sudah datang ketempat ini melalui akun resmi www.gubug-wayang.com : @cans Moker, “Bagus buat edukasi enak dan mengenal akan sejarah yang dimiliki Indonesia”, @Dark Hole, “Koleksi wayang dan benda-benda tenpo dulu lengkap, bagus untuk foto-foto”, @Budi Harti, “Tempatnya memiliki arsitektur yang kuar biasa dan bisa mengenal keberagaman budaya”. Untuk para generasi millennials berkunjunglah kamu ke tempat dimana dia yang akan menguntungkan kamu, bukan dia yang akan menjerumuskan kamu.
blognikiratnasari.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar