Selasa, 06 November 2018

TRADISI NGOPI



(Ngopi di Filos Kopi)
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.
Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .
Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.
Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.
Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.Ngopi ? atau dalam bahasa indonesianya adalah minum kopi. Tentu semua kalangan, lansia , remaja atau pun mahasiswa sangat menyukai budaya ngopi ini. Sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa mojokerto yang didominasi kaum laki-laki yang suka sekali dengan kopi.  Bagi mahasiswa ngopi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dikala rutinitas yang cukup padat bagi mahasiswa. Perkembangan budaya ngopi dari tahun ke tahun mengalami perubahan, yang dahulunya ngopi hanya di warung kopi, kini berganti ke cafe dan warung kopi yang selalu mempunyai fasilitas free wifi. Bagi mahasiswa maupun kalangan lansia atau bapak-bapak sering kali mengunjungi warung kopi yang menyediakan fasilitas free wifi. Dikalangan mahasiswa UNIM berpendapat  fasilitas free wifi itu wajib apabila sudah ada kopi, untuk menunjang kenyamanan para pengunjung warung kopi .Biasanya Mahasiswa mojokerto selalu memiliki warung kopi yang tetap dan ada yang berubah-ubah tempat. Tergantung wifinya cepat atau lambat, karena untuk streaming video dan bermain game mobil lagend hal tersebut pernyataan dari salah satu mahasiswa yang selalu berpindah tempat untuk ngopi. Budaya ngopi memang sudah ada sejak zaman dahulu, dahulu penggemar kopi hanya di dominasi oleh kaum laki-laki  atau bapak-bapak. Akan tetapi saat ini penggemar kopi rata-rata kaum laki-laki remaja ,bapak-bapak dan lansia. Tak jarang perempuan juga suka untuk ngopi, hanya beberapa perempuan saja yang menyukai budaya ngopi. Kini dari semua kalangan bisa merasakan kenikmatan kopi dari berbagai tempat atau warung kopi yang ada di Mojokerto.Setiap perkembangan zaman aroma kopi juga bisa berubah, karena semakin modernnya cara pembuatan kopi. Dahulu sebelum adanya mesin giling kopi, kopi terlebih dahulu di sangria di dapur yang sangat sederhana yang menggunakan tumpu kayu sebagai bahan bakarnya. Proses pembuatan kopi terhitung 1 hari baru selesai, karena masih sangat tradisional. Setelah di sangria di alat penggorengan lalu ditumbuk dengan lesung. Barulah kopi siap untuk diolah dan disajikan. Namun seiring perkembangan teknologi yang sudah sangat canggih, hanya butuh waktu 15 menit kopi siap untuk dihidangkan. Proses pembuata kopi pun juga cukup singkat, karena menggunakanm mesin penggiling kopi yang modern. Berbagai kemasan kopi sudah dipasarkan dan banyak yang lebih memilih untuk membeli kopi praktis untuk disimpan di rumah. Aromanya juga tidak kalah harum dan nikmat untuk diminum. Saat ini juga semakin banyak olahan kopi yang dicampurkan dengan bahan lain, seperti dengan coklat, susu,kue dan olahan kopi lainnya. Berbagai pendapat mahasiswa tentang aroma  dan rasa kopi yang enak di Mojokerto yakni di filos, depan Unim (Universitas Islam Majapahit) jalan raya Jabon. Karena tempat tersebut merupakan tempat umum yang enak dan juga murah meriah bagi kantong mahasiswa. Tempat tersebut juga sangat strategis karena berada di jalanan umum jalan raya Jabon-Mojokerto. Aroma kopi yang disajikan juga enak pernyataan salah satu pecinta kopi di Filos.Budaya ngopi dikalangan mahasiswa di Mojokerto menjadi kebiasaan wajib bagi kalangan remaja. Terlepas dari lelah untuk bekerja dan rutinitas setiap harinya, yang menjadi penyemangat kembali yakni kopi yang dinikmatinya. Perasaan gunda,sedih dan lain sebagainya juga bisa berubah rileks atau santai ketika ngopi. Aroma kopi yang membuat semua kalangan menjadi rileks atau santai ketika menghadapi berbagai masalah hidup. Budaya Ngopi kini selalu mempunyai cerita tersendiri dikalangan penikmat kopi, ada yang bertemu dengan teman baru karena ngopi. Ada juga yang terinspirasi untuk membuat usaha baru, karena ngopi. Ngopi memang membuat para penggemar kopi santai dan mempunyai inspirasi atau ide untuk mengatasi masalah setiap harinya.perdanaanalyst04.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar